Universitas Gadjah Mada
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Universitas Gadjah Mada (
bahasa Inggris:
Gadjah Mada University), disingkat
UGM, merupakan
universitas negeri tertua di
Indonesia, terletak di
Yogyakarta. Didirikan pada
19 Desember 1949, Gadjah Mada merupakan
universitas pertama yang didirikan setelah Indonesia merdeka.
Pada saat didirikan, Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam
fakultas,
sekarang memiliki 18 Fakultas dan satu Sekolah Pascasarjana (dahulu
bernama Program Pascasarjana), dan lebih dari 100 Program Studi untuk
S-2,S-3, dan Spesialis. Universitas Gadjah Mada berlokasi di Kampus
Bulaksumur Yogyakarta.
Sebagian besar fakultas dalam lingkungan Universitas Gadjah Mada
terdiri atas beberapa jurusan/bagian dan atau program studi. Kegiatan
Universitas Gadjah Mada dituangkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat
Sejarah
Pembentukan
Ditilik dari sejarahnya, Universitas Gadjah Mada merupakan
penggabungan dan pendirian kembali dari berbagai balai pendidikan,
sekolah tinggi, perguruan tinggi yang ada di
Yogyakarta,
Klaten dan
Surakarta.
Nama Gadjah Mada berawal dari dibentuknya Balai Perguruan Tinggi
Gadjah Mada yang terdiri dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan.
Pendirian diumumkan di Gedung KNI Malioboro pada tanggal
3 Maret 1946 oleh Mr. Boediarto, Ir. Marsito, Prof. Dr.
Prijono, Mr. Soenario, Dr. Soleiman, Dr.
Buntaran dan Dr. Soeharto.
Sejak
4 Januari 1946 Soekarno dan
Hatta memindahkan ibukota Republik Indonesia ke Yogyakarta. Dengan maraknya pertempuran antara pejuang kemerdekaan dan Sekutu serta
NICA di Jakarta dan Bandung, maka Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung ikut pindah ke Yogyakarta. Pada tanggal
17 Februari 1946, Sekolah Tinggi Teknik (STT)
Bandung dihidupkan kembali di Yogyakarta dengan para pengajarnya antara lain Prof. Ir.
Rooseno dan Prof. Ir. Wreksodhiningrat.
Lembaga pendidikan lain yang berdiri pada waktu yang hampir bersamaan
adalah Perguruan Tinggi Kedokteran (berdiri 5 Maret 1946), Sekolah
Tinggi Kedokteran Hewan (berdiri 20 September 1946), Sekolah Tinggi
Farmasi (berdiri 27 September 1946), dan Perguruan Tinggi Pertanian
(berdiri 27 September 1946) yang kesemuanya berada di
Klaten, sekitar 20 kilometer dari Yogyakarta.
Institut Pasteur di Bandung sejak 1 September 1945, turut pula dipindahkan ke Klaten dengan laboratorium di Rumah Sakit
Tegalyoso. Salah seorang yang berperan dalam pemindahan ini adalah Prof. Dr. M.
Sardjito
yang kelak menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada yang pertama.
Kehidupan kampus di Klaten semakin ramai dengan berdirinya Fakultas
Kedokteran Gigi pada awal
1948.
Pada awal Mei 1948, Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan
mendirikan Akademi Ilmu Politik di Yogyakarta atas usul Kementerian
Dalam Negeri untuk mendidik calon-calon pegawai Departemen Dalam Negeri,
Departemen Luar Negeri dan Departemen Penerangan. Akademi ini awalnya
dipimpin oleh Prof. Djokosoetono, S.H. Sayangnya akademi ini tidak
berumur panjang, setelah pemberontakan
PKI Madiun
meletus, September 1948, akademi ini ditinggalkan para mahasiswanya
yang ikut menumpas pemberontakan sehingga akademi ini ditutup.
Selanjutnya pada
1 November 1948 didirikan Balai Pendidikan Ahli Hukum di
Surakarta,
sebagai hasil kerja sama Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan dengan Kementerian Kehakiman. Bersamaan dengan itu Panitia
Pendirian Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta, yaitu Drs. Notonagoro,
S.H., Koesoemadi, S.H. dan Hardjono, S.H. di Surakarta merencanakan
mendirikan Sekolah Tinggi Hukum Negeri. Demi efisiensi, Panitia
mengusulkan penggabungan Balai Pendidikan Ahli Hukum ke dalam Sekolah
Tinggi Hukum Negeri yang akhirnya disetujui dan disahkan oleh Peraturan
Pemerintah No. 73 tahun 1948.
Serangan Belanda ke ibukota Republik Indonesia di Yogyakarta dalam rangka
Agresi Militer Belanda II
melumpuhkan semua kegiatan belajar mengajar di Yogyakarta, Klaten dan
Surakarta dan semua perguruan tinggi tersebut terpaksa ditutup dan para
mahasiswa ikut berjuang.
Setelah serangan Belanda, wilayah Republik Indonesia menjadi semakin
sempit. Pada tanggal 20 Mei 1949, diadakan rapat Panitia Perguruan
Tinggi, di Pendopo Kepatihan Yogyakarta yang dipimpin oleh Prof. Dr.
Soetopo, dengan anggota rapat antara lain,
Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Dr. M.
Sardjito, Prof. Dr.
Prijono,
Prof. Ir. Wreksodhiningrat, Prof. Ir. Harjono, Prof. Sugardo dan Slamet
Soetikno, S.H. Salah satu hasil rapat adalah pendirian perguruan
kembali di wilayah republik yang masih tersisa, yaitu Yogyakarta.
Disepakati Prof. Ir. Wreksodhiningrat, Prof. Dr.
Prijono, Prof. Ir. Harjono dan Prof. Dr. M.
Sardjito
akan berusaha keras mewujudkannya. Kesulitan utama saat itu adalah
tidak adanya ruangan untuk kuliah. Namun Sri Sultan Hamengkubuwono IX
bersedia meminjamkan ruangan keraton dan beberapa gedung di sekitarnya.
Tanggal
1 November 1949,
di Kompleks Peguruan Tinggi Kadipaten, Yogyakarta, berdiri kembali
Fakultas Kedokteran Gigi dan Farmasi, Fakultas Pertanian dan Fakultas
Kedokteran. Pembukaan ketiga fakultas ini dihadiri oleh Presiden
Soekarno.
Pada upacara pembukaan diadakan sebuah renungan bagi para dosen dan
mahasiswa yang telah gugur dalam peperangan melawan Belanda, yaitu:
Prof. Dr.
Abdulrahman Saleh, Ir. Notokoesoemo, Roewito, Asmono, Hardjito dan Wurjanto.
Tanggal
2 November 1949,
Fakultas Teknik, Akademi Ilmu Politik serta Fakultas Hukum dan Fakultas
Kesusasteraan yang berada di bawah naungan Yayasan Balai Perguruan
Tinggi Gadjah Mada ikut diresmikan.
Tanggal
3 Desember 1949
dibuka Fakultas Hukum di Yogyakarta dengan pimpinan Prof. Drs.
Notonagoro, S.H.. Fakultas ini merupakan pindahan Sekolah Tinggi Hukum
Negeri Solo.
Akhirnya tanggal
19 Desember 1949,
lahirlah Universitas Gadjah Mada dengan enam fakultas. Menurut
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1949, keenam fakultas tersebut adalah:
- Fakultas Teknik (di dalamnya termasuk Akademi Ilmu Ukur dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Ilmu Alam dan Ilmu Pasti);
- Fakultas Kedokteran, yang di dalamnya termasuk bagian Farmasi,
bagian Kedokteran Gigi dan Akademi Pendidikan Guru bagian Kimia dan limu
Hayat;
- Fakultas Pertanian di dalamya ada Akademi Pertanian dan Kehutanan;
- Fakultas Kedokteran Hewan;
- Fakultas Hukum, yang di dalamnya termasuk Akademi Keahlian Hukum,
Keahlian Ekonomi dan Notariat, Akademi Ilmu Politik dan Akademi
Pendidikan Guru Bagian Tatanegara, Ekonomi dan Sosiologi;
- Fakultas Sastra dan Filsafat, yang di dalamnya termasuk Akademi Pendidikan Guru bagian Sastra.
Sebagai Rektor yang pertama (Presiden) ditetapkan Prof. Dr. M.
Sardjito. Pada saat yang sama juga ditetapkan Senat UGM dan Dewan Kurator UGM. Dewan Kurator UGM terdiri dari Ketua Kehormatan
Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dan Ketua adalah
Sri Paku Alam VIII, seorang wakil ketua dan anggota.
Perkembangan[1]
Tahun
1952
Fakultas Hukum, Sosial dan Politik ditambah dengan bagian ekonomi
sehingga menjadi Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik HESP). Pada
bulan
September 1952 Fakultas Pertanian ditambah dengan Bagian Kehutanan, sehingga menjadi Fakultas Pertanian dan Kehutanan.
Sejak
September 1955, beberapa fakultas dimekarkan menjadi fakultas-fakultas baru, antara lain:
- Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi menjadi Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi dan Fakultas Farmasi.
- Bagian Bakaloreat Biologi Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi menjadi Fakultas Biologi.
- Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik dipecah menjadi tiga
fakultas, yaitu: Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sosial
dan Politik.
- Fakultas Sastra, Pedagogik dan Filsafat dipecah menjadi tiga
fakultas, yaitu: Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Fakultas Ilmu
Pendidikan dan Fakulas Filsafat.
- Tingkat pengajaran Bakaloreat Ilmu Pasti dan Bakaloreat Ilmu Alam
pada Bagian Sipil Fakultas Teknik dijadikan Fakultas Ilmu Pasti dan
Alam.
- Fakultas Ilmu Pendidikan mempunyai dua bagian yaitu Bagian Pendidikan dan Bagian Pendidikan Jasmani.
- Fakultas Kedokteran Hewan diuubah namanya menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan.
Pada tahun
1960 Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi dipisahkan menjadi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi.
Pada tahun
1962
Bagian Pendidikan Jasmani dari Fakultas Ilmu Pendidikan ditingkatkan
menjadi Fakultas Pendidikan Jasmani. Fakultas ini diserahkan pada
Departemen Olah Raga pada tahun 1963 dan menjadi Sekolah Tinggi Olah
Raga (STO).
Untuk memberikan pendidikan umum yang kuat bagi semua Fakultas,
didirikan pula Fakultas Umum, dan digabungkan dengan Fakultas Filsafat
menjadi Gabungan Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat. Pada tahun 1961
Fakultas Filsafat dibubarkan dan pada tahun 1962 Fakultas Umum juga
dibubarkan. Sebagai penggantinya tahun 1963 didirikan Biro Penyelenggara
Kuliah-Kuliah khusus untuk melaksanakan tugas yang semula menjadi tugas
gabungan Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat. Namun pada tanggal
18 Agustus 1967
Fakultas Filsafat didirikan kembali dan pada tahun 1969 Biro
Penyelenggara Kuliah-Kuliah khusus dimasukkan dalam Fakultas Filsafat
sebagai Biro Penyelenggara Kuliah-Kuliah Agama.
Pada tahun
1963
Bagian Kehutanan Fakultas Pertanian ditingkatkan menjadi Fakultas
Kehutanan, seksi teknologi dan seksi kultur teknik menjadi Fakultas
Teknologi Pertanian. Pada tahun itu pula Jurusan Geografi pada Fakultas
Sastra dan Kebudayaan ditingkatkan menjadi Fakultas Geografi.
Jurusan Psikologi pada FIP menjadi Bagian Psikologi yang kemudian pada tanggal 8 Januari 1965 menjadi Fakultas Psikologi.
Pada tahun
1969
Fakultas yang ke-18 lahir yaitu Fakultas Peternakan yang merupakan
peningkatan Bagian Peternakan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan.
Semenjak tahun
1983
Universitas Gadjah Mada memiliki 18 Fakultas Program Sarjana, dua
Fakulas Program Diploma (Fakultas Non Gelar Ekonomi dan Fakultas Non
Gelar Teknologi) dan satu Fakultas Pascasarjana (Magister dan Doktor).
Awal tahun
1992
terjadi penyederhanaan jumlah fakultas, Fakultas Pascasarjana diubah
menjadi Program Pascasarjana, sedangkan Fakultas Non Gelar Ekonomi
diintegrasikan ke Fakultas Ekonomi dan Fakultas Non Gelar Teknologi
diintegrasikan ke Fakultas Teknik.
Fakultas
Berikut ini adalah fakultas-fakultas dan jurusan-jurusan yang ada di
UGM. Jurusan adalah level terendah dari struktur organisasi. Di bawah
jurusan, terdapat program-program studi dalam berbagai jenjang.
- Fakultas Biologi
- Fakultas Ekonomika dan Bisnis
- Jurusan Ilmu Ekonomi
- Jurusan Manajemen
- Jurusan Akuntansi
- Fakultas Farmasi
- Fakultas Filsafat
- Fakultas Geografi
- Jurusan Geografi dan Ilmu Lingkungan
- Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh
- Jurusan Pembangunan Wilayah
- Fakultas Hukum
- Fakultas Ilmu Budaya
- Jurusan Pariwisata
- Jurusan Antropologi
- Jurusan Arkeologi
- Jurusan Sastra Asia Barat
- Jurusan Ilmu Sejarah
- Jurusan Sastra Indonesia
- Jurusan Sastra Inggris
- Jurusan Sastra Jepang
- Jurusan Bahasa Korea
- Jurusan Sastra Nusantara
- Jurusan Sastra Prancis
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- Jurusan Politik dan Pemerintahan(sebelum tahun 2010 bernama Jurusan Ilmu Pemerintahan)
- Jurusan Hubungan Internasional
- Jurusan Manajemen & Kebijakan Publik (sebelum tahun 2010 bernama Jurusan Ilmu Administrasi Negara)
- Jurusan Komunikasi
- Jurusan Sosiologi
- Jurusan Pembangunan Sosiak & Kesejahteraan (sebelum tahun 2010 bernama Jurusan Sosiatri)
- Fakultas Kedokteran
- Fakultas Kedokteran Gigi
- Fakultas Kedokteran Hewan
- Fakultas Kehutanan
- Jurusan Manajemen Hutan
- Jurusan Budidaya Hutan
- Jurusan Teknologi Hasil Hutan
- Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan
- Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
- Jurusan Fisika
- Jurusan Kimia [1]
- Jurusan Matematika
- Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika
- Fakultas Pertanian
- Jurusan Budidaya Pertanian
- Jurusan Perlindungan Tanaman
- Jurusan Tanah
- Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
- Jurusan Mikrobiologi Pertanian
- Jurusan Perikanan
- Fakultas Peternakan
- Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak
- Jurusan Produksi Ternak
- Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan
- Jurusan Teknologi Hasil Ternak
- Fakultas Psikologi
- Fakultas Teknik
- Fakultas Teknologi Pertanian
- Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
- Jurusan Teknik Pertanian
- Jurusan Teknologi Industri Pertanian
- Sekolah Vokasi
- Komputer dan Sistem Informasi
- Rekam Medis
- Bidan Pendidik (D4)
- Agroindustri
- Pengelolaan Hutan
- Kesehatan Hewan
- Elektronika dan Instrumentasi
- Teknik Elektro
- Teknik Mesin
- Teknik Sipil
- Teknik Geomatika
- Sistem Informasi Geografi dan Penginderaan Jauh
- Ekonomika Terapan
- Akuntansi
- Manajemen
- Kearsipan
- Hukum
- Bahasa Mandarin
- Bahasa Korea
- Bahasa Jepang
- Bahasa Inggris
- Bahasa Perancis
- Kepariwisataan
Rektor
Rektor UGM adalah Pimpinan Eksekutif tertinggi Universitas Gadjah
Mada yang dipilih oleh Senat Universitas dalam suatu sidang Senat
beranggotakan para
Guru Besar
dan wakil-wakil Fakultas di lingkungan UGM. Calon-calon yang ada
ditetapkan dan dipilih berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dan
disetujui oleh
Majelis Wali Amanat yang merupakan lembaga legislatif UGM setelah UGM resmi menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN)).
Sejak berdiri 19 Desember 1949, UGM telah mempunyai 12 orang Rektor.
Pimpinan Universitas pertama Prof. Dr. M. Sardjito (1949-1961)yang
berasal dari
Fakultas Kedokteran UGM belum menyandang sebutan Rektor, melainkan Presiden Universiteit. Rektor yang menjabat saat ini adalah
Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., dari FISIPOL, dan sebelumnya menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Aktivitas Mahasiswa
Gelanggang Mahasiswa UGM adalah pusat kegiatan untuk para mahasiswa di
Yogyakarta.
Hanya saja karena letaknya berdekatan dengan Kampus UGM maka akhirnya
identik dengan pusat kegiatan bagi mahasiswa UGM saja. Gelanggang
Mahasiswa UGM dibangun tahun
1970-an dan sempat menjadi sentra pergerakan bagi para
aktivis tahun 1970-an ketika
Dewan Mahasiswa
UGM dan Dewan Mahasiswa se-Yogyakarta masih berkantor di gedung
tersebut. Dari sejak berdiri hingga sekarang, Gelanggang Mahasiswa UGM
telah menghasilkan belasan ribu aktivis kegiatan kemahasiswaan.
Antara
1980
hingga 1990, Gelanggang Mahasiswa dipergunakan oleh sekretariat
organ-organ eks Dewan Mahasiswa yang kini berdiri sendiri-sendiri dengan
nama
Unit Kegiatan Mahasiswa.
Unit-unit Olahraga, Kesenian dan berbagai unit khusus Dewan Mahasiswa
tetap eksis menggunakan berbagai fasilitas di gedung tersebut. Termasuk
juga Unit Kerohanian Islam
Jamaah Shalahuddin UGM yang setiap bulan Ramadhan menyulap gedung tersebut menjadi
Masjid Kampus dan Unit Kerohanian Kristen (UKK) sebagai wadah bagi mahasiswa yang beragama Kristen.
Setelah tahun 1990,
Senat Mahasiswa UGM meneruskan tradisi
Dewan Mahasiswa UGM dan berkantor di gedung tersebut dengan menggunakan ruang eks
Koperasi Mahasiswa di sisi barat gedung tersebut, bertetangga dengan ruang Unit Kegiatan Pencinta Alam
MAPAGAMA dan Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Majalah
Balairung
Pada tanggal 13 Mei 1985, Unit Kesehatan Mahasiswa UGM yang biasa disebut sebagai
UKESMA
mulai dirintis. Unit kesehatan mahasiswa yang dulunya bernama PPPK UGM
ini bergerak di bidang sosiomedis. Pada tanggal 31 Maret 1991 resmi
berdiri sebuah kegiatan mahasiswa yang baru yaitu
UKM FOTOGRAFI,
Unit yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan UFO dan mempunyai ruang
di sebelah timur kantin Cafetaria dan bertetangga dengan
UKM PRAMUKA.
UKM PRAMUKA
sendiri merupakan salah satu unit kegiatan pramuka tingkat universitas
yang tertua di Indonesia, berdiri sejak 1981, dan banyak menjadi contoh
bagi unit-unit pramuka tingkat universitas lainnya. Pada tahun 2004
dibentuk pula sebuah UKM pertama yang bergerak di penelitian dan
pengkajian yang dinamakan Unit Penalaran Ilmiah Interdisipliner (UPI
Interdisipliner) yang menaungi kegiatan ilmiah bagi para mahasiswa di
lingkup UGM.
Organisasi mahasiswa
Senat Mahasiswa
Senat Mahasiswa UGM adalah lembaga sentral kemahasiswaan yang dibentuk pada tahun
1990 dengan semangat penyelenggaraan pemerintahan ala mahasiswa (
Student Government).
Dalam konteks ini Senat Mahasiswa adalah salah satu organ dari Badan
Keluarga Mahasiswa UGM, dan berfungsi sebagai lembaga legislatif dengan
kepengurusan kolektif.
Untuk pertama kalinya Senat Mahasiswa UGM dibentuk pada tahun 1990.
Saat itu, anggota Senat Mahasiswa termasuk Pengurus terdiri dari 54
orang, masing-masing dua orang dari tiap-tiap fakultas dan 14 orang
mewakili Unit Kegiatan Mahasiswa. Sejarah pembentukan Senat Mahasiswa
UGM ini cukup menarik untuk diikuti dan merupakan bagian dari sejarah
Gerakan Mahasiswa UGM Pasca NKK/BKK.
Kepengurusan Senat Mahasiswa UGM pada tahun 1990 terdiri dari Seorang
Ketua Umum, Seorang Sekretaris Jenderal, Lima Ketua Komisi dan Lima
Wakil Ketua Komisi. Presidium SM UGM terdiri dari Ketua Umum, Sekjen,
dan Lima Ketua Komisi.
Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dilaksanakan oleh Badan Pelaksana
Senat Mahasiswa UGM (BP SMUGM) yang berfungsi sebagai lembaga eksekutif.
Kepengurusannya ditunjuk dan dipilih dari sebagian anggota Senat
Mahasiswa UGM. Pada generasi/Angkatan II istilah BP SMUGM diganti
menjadi
Badan Eksekutif Mahasiswa UGM.
Satu Bumi
logo satu bumi
Satu Bumi (Solidaritas Teknik Untuk Bumi) merupakan organisasi mahasiswa penggiat kegiatan alam bebas dari
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM)
Yogyakarta.
Organisasi pecinta alam ini (biasa disebut Mapala) merupakan salah satu
komunitas mapala terbesar di Universitas Gadjah Mada dan berdiri sejak
tanggal 27 April 2000.
Pada tahun 2000, Magmagama (mapala Fakultas Geologi UGM]) mengadakan lomba lintas alam, bernama
GEOWISATA di daerah Parangkusumo,
Parangtritis.
Lomba ini diikuti oleh mapala se-Indonesia, tak terkecuali
mapala-mapala jurusan di Fakultas Teknik UGM sendiri. Pada saat lomba
tersebut, tercetuslah wacana bagaimana kalo di Fakultas Teknik UGM di
dirikan semacam kesekretariatan bersama (sekber) mapala, untuk
menyatukan mapala jurusan yang terkesan berdiri sendiri-sendiri, padahal
masih berada dalam satu lingkup kampus
Fakultas Teknik(FT).
Kemudian pada akhir bulan April diadakan pertemuan untuk
menindaklanjuti wacana di atas. Pertemuan ini diikuti oleh anggota
mapala-mapala jurusan di FT
UGM.
Akhirnya tercetuslah nama Satu Bumi, singkatan dari Solidaritas Teknik
Untuk Bumi, sebagai nama resmi sekber mapala fakultas Teknik UGM .
Tanggal pertemuan tersebut diadakan menjadi tanggal berdirinya Satu Bumi
yaitu 27 april 2000.
Mulanya Satu Bumi masih berada di bawah naungan salah satu departemen
Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM), yaitu departemen minat dan bakat. Lalu pada bulan April 2002
satu bumi mengadakan rapat umum pertama, guna merumuskan bentuk
organisasi yang lebih tepat. Lalu dihasilkan beberapa keputusan yaitu
perubahan dari sekber menjadi
Badan Semi Otonom (BSO), pembuatan
dan penetapan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), status
keanggotaan satu bumi, dan bentuk organisasi. Salah satu hasil keputusan
terpenting adalah bahwa satu bumi merupakan suatu wadah organisasi yang
berkecimpung di dunia kepencintaan alam dan statusnya lepas dari
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Akhirnya sejak tahun 2002 tersebut
Satu Bumi resmi menjadi Badan Semi Otonom dan lepas dari BEM serta memiliki ruang kesekretariatan sendiri.
Peringkat Dunia
Tahun 2008, UGM berada pada peringkat 360 Dunia (Terbaik di
Indonesia), disusul Universitas Indonesia pada posisi kedua dan Institut
Teknologi Bandung di posisi ketiga. Pada Tahun 2010, Posisi UGM
meningkat menjadi Peringkat 250 Dunia, Peringkat dibuat menurut versi
Times Higher Education Supplement World University Rankings. Rangking
Webometric Universitas Dunia menempatkan UGM di Rangking 72 di Asia,
Posisi UGM merupakan Rangking Pertama di Indonesia secara konsisten
dalam 5 tahun berturut-turut : 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011.
Peringkat Dunia UGM tidak hanya unggul pada level Universitas. Pada
level Fakultas (atau Kelompok Keilmuan), UGM mendominasi Peringkat
Terbaik di Indonesia.
Peringkat 47 Dunia untuk Kategori Ilmu Sosial (Terbaik di Indonesia):
meliputi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Fakultas Hukum dan Fakultas Psikologi. Peringkat 70 Dunia untuk
Kategori Ilmu Humaniora (Terbaik di Indonesia) : meliputi Fakultas Ilmu
Budaya dan Fakultas Filsafat. Peringkat 73 Dunia untuk Kategori Ilmu
Hayati dan Biomedis (Terbaik di Indonesia): meliputi Fakultas
Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Hewan,
Fakultas Biologi, Fakultas Farmasi, Fakultas Pertanian, Fakultas
Peternakan, Fakultas Teknologi Pertanian, dan lain-lain.
Universitas Gadjah Mada merupakan Universitas dengan Sistem
Penjaminan Mutu Terbaik di ASEAN bersama dengan National University of
Singapore dan Chulalongkorn University.
Alumni
KAGAMA (Keluarga Alumni Gadjah Mada)
Gagasan membentuk organisasi persatuan para alumnus
UGM timbul tahun 1956. Pada tahun ini mulai terselenggara berbagai pertemuan yang dilakukan alumni dari berbagai fakultas.
Dalam peringatan Dies Natalis
UGM tahun 1958 Ir. Suwarno (alm.) didesak Panitia Dies Natalis Dewan Mahasiswa
UGM
untuk mengambil inisiatif pertama menyelenggarakan musyawarah para
alumnus UGM pertama dari berbagai kota tanggal 18 Desember 1958 di
Yogyakarta. Dari musyawarah ini lahirlah organisasi "Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada" disingkat KAGAMA.
MUNAS X KAGAMA diselenggarakan pada bulan Juli 2005 di Hotel Borobudur
Jakarta, terpilih sebagai Ketua Umum :
Dr.Ir. Djoko Kirmanto, Dipl.,HE
dan Wakil Ketum. Ir. Airlangga Hartarto, MT., dengan Sekretaris Umum :
Ir. A. Hamid Dipopramono dan Bendahara Umum : Ir. A. Sutjipto.
Hingga UGM menapak usia 50th, yang merupakan Tahun Emas
UGM,
KAGAMA ikut menyemarakkan dengan berbagai kegiatan sesuai dengan
komitmen KAGAMA. untuk selalu memperhatikan masyarakat sekitar yang
kurang beruntung, dengan mengadakan penyuluhan kesehatan terpadu,
penyuluhan masyarakat dalam berbagai bidang, khitanan massal, aksi donor
darah, ziarah dan kunjungan tokoh/janda tokoh UGM.
Referensi
Pranala luar
Pengguna pembaca layar: klik di sini untuk HTML biasa
universitas gadjah mada di dekat Surakarta
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
Jalan Sosio Humaniora No:01 Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta 55281
GADJAH MADA UNIVERSITY CLUB
Jl. Pancasila No.2 Bulaksumur Catur Tunggal Depok Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta
Jalan Colombo, Yogyakarta 55281
"Positif: dekat dengan kampus, obyek wisata area parkir yang luas dengan ..." - booking.com
Perpustakaan Universitas Gadjah Mada (UGM) | Gadjah Mada University Library
Bulaksumur, Yogyakarta 55281
Universitas Gadjah Mada
Bulaksumur, Yogyakarta 55281
Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM
Jl. Lingkungan Budaya, Sekip Utara, Kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 55281
Jalan Olahraga, Depok
"Tempatny enak buat ngumpul brng temen2.. Pagi,siang,sore klo di bagian ..." -
Sirkulasi Perpustakaan UGM | Gadjah Mada University Library Circulation
Jalan Sekip, Yogyakarta 55281
Perpustakaan Pusat Studi Sosial dan Asia Tenggara UGM
JL. Teknika Utara, Yogyakarta
Perpustakaan Pusat Studi Bioteknologi UGM
JL. Teknika Utara, Yogyakarta
|
Artikel bertopik perguruan tinggi di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |